Minggu, 06 Oktober 2019

Pemasaran Industri

PENGANTAR PEMASARAN INDUSTRI

Pemasaran Industri
Pemasaran Industri adalah kegiatan yang memfasilitasi terjadinya pertukaran produk dengan pelanggan dalam pasar industri mencakup semua perusahaan yang membeli barang dan jasa industri.
Pemasaan produksi mengarahkan produknya kepada:
Ø  Perusahaan manufaktur
Ø  Perusahaan yang membeli untuk membantu proses produksi
Ø  Lembaga yang membeli untuk kegiatan operasionalnya

Perbedaan pemasaran industri dengan pemasaran konsumsi
Pemasaran Industri VS Pemasaran Konsumen
PEMASARAN KONSUMEN Terdiri dari individu dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi,
PEMASARAN INDUSTRI mengarahkan produknya untuk perusahaan-perusahaan yang menjual produknya kembali kepada orang lain, kepada lembaga-lembaga yang memutuhkannya untuk keperluan proses produksi, atau kepada organisasi pemerintah untuk membantu aktivitas mereka setiap hari. Jadi pemsaran industri tidak menunjukkan produknya kepada konsumen akhir. Perusahaan-perusahaan yang membeli produk industri mengadakan pertukaran secara rasionil. Mereka membeli barang dengan memakai pertimbangan yang rasionil, ekonomis, dan menguntungkan.
Ruang Lingkup Pemasaran Industri
Formulasi strategi dan perencanaan pemasaran industri dimulai dengan suatu analisis terhadap lingkungan yang selalu berubah, baik mako maupun mikro. 
Sistem klasifisikasi barang/jasa akan memberikan gambaran bagaimana perencanaan dan strategi pemasaran berbeda menurut kategori barang/jasa.
Manajemen pemasaran industri berfungsi untuk menganalisis, merencanakan, melaksanakan, pengendalian diri, dari setiap prodram yang telah direncanakan untuk menciptakan hubungan baik yang saling menguntungkan.

Karakteristik permintaan industri
·  Permintaan Turunan (Derived Demand). Kulit binatang dibeli oleh perusahaan karena ada yang menginginkan sepatu kulit. Sehingga permintaan pasar atas barang jasa industri pada akhirnya berasal dari permintaan atas barang konsumsi.
·  Permintaan Inelastik. Permintaan total atas banyak barang industri dan jasa tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga. Misalnya pabrik sepatu kulit tidak akan membeli kulit dalam jumlah besar hanya karena harga kulit sedang turun, begitu juga sebaliknya, kecuali mereka mendapatkan pengganti atas kulit yang memadai.
·  Permintaan Berfluktuasi. Permintaan atas barang industri dan jasa cenderung lebih mudah berubah daripada barang konsumsi, terutama pada permintaan mesin-mesin dan peralatan baru. Kenaikan persentase tertentu dari permintaan barang konsumsi dapat mengakibatkan kenaikan dalam jumlah persentase yang jauh lebih besar dalam permintaan atas mesin dan peralatan. Ekonom menyebutnya sebagai prinsip percepatan (acceleration principle).

Referensi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar