Selasa, 22 Oktober 2019

Hubungan Pembelian Dengan Penjual

Interaksi Pembeli dan Penjual

hal terpenting antara penjual dengan pembeli harus adanya hubungan interaksi yang baik antara pembeli dengan penjual.

ketika pembeli dan penjual bertemu hal awal yang perlu dilakukan adalah mereka harus saling memberikan pandangan, pemikiran dan persepsi masing-masing sehingga dapat diketahui hal apa saja yang diharapkan masing-masing agar dapat saling menguntungkan dan dapat terjalin hubungan interaksi yang baik.
penjual akan menceritakan keunggulan produk yang akan dijual dengan melakukan presentasi, sebagai penjual harus dapat meyakinkan pihak pembeli sehingga pihak pembeli akan merespon dengan baik.
selain keunggulan produk pihak pembeli akan memperhatikan hal-hal penting lainnya seperti bagaimana reputasi perusahaan penjual tersebut sehingga butuh waktu untuk memutuskan apakah pihak pembeli akan memutuskan menjalin hubungan dengan pihak penjual tersebut
Ada hal yang harus diperhatikan dalam menjalin hubungan kerja antara pembeli dan penjual sebagai pihak yang akan melakukan bisnis bersama, agar hubungan yang terjalin dapat tetap baik.
Biasanya pihak pembeli dan penjual akan mengikat  hubungan mereka dengan hal-hal yang mereka sepakati bersama

Tipe-Tipe Hubungan
1. HUBUNGAN YANG TERJALIN KARENA TRANSAKSI
Dengan adanya perubahan waktu dan diikuti dengan persaingan harga produk dari pesaing lain, biasanya pihak penjual memiliki cara sendiri agar pelanggannya tidak pergi pada perusahaan lain, cara yang dilakukan pihak penjual biasanya akan memberikan / mengajak kesepakatan dalam bertransaksi misalnya dengan memberikan potongan harga kepada pelanggannya
2. HUBUNGAN KARENA STRATEGI PEMASARAN
Setelah meneliti target pasar mana yang akan dikuasai pihak penjual akan melakukan berbagai macam strategi sehingga banyak pihak yang tertarik akan produknya

Metode Untuk Mempengaruhi Konsumen Industri
A. Presentasi Penjual
Sebelum melakukan presentasi penjual akan mencari tahu terlebih dahulu informasi tentang apa saja yang diinginkan oleh pembeli, setelah mengetahui apa yang diinginkan maka dengan mudah pihak penjual akan mempromosikan produk dengan berbagai service yang ditawarkan sehingga pihak pembeli ingin mencoba produknya.
B. Negosiasi dengan pembeli
Salah satu cara yang akan dilakukan pihak penjual akan memberikan/menjanjikan service yang terbaik didalam negosiasinya
C. Informasi
Dalam negosiasi hal yang terpenting yaitu mencari tahu informasi apa yang diinginkan pembeli dan penjual akan meyakinkan pembeli bahwa perusahaannya memiliki kualitas terbaik dengan menunjukkan berita tentang perusahaan tersebut yang pernah diterbitkan di koran, majalah atau lainnya

Customer Relationship Management
CRM (Customer Relationship Management) adalah strategi bisnis yang memadukan proses, manusia dan teknologi. Membantu menarik prospek penjualan, mengkonfersi mereka menjadi pelanggan, dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, pelanggan yang puas dan loyal.
Tujuan dari CRM adalah untuk mengetahui sebanyak mungkin tentang bagaimana kebutuhan dan perilaku pelanggan, untuk selanjutnya memberikan sebuah pelayanan yang optimal dan mempertahankan hubungan yang sudah ada, karena kunci sukses dari bisnis sangat tergantung seberapa jauh kita tahu tentang pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka. Sulit bagi sebuah perusahaan untuk mencapai dan mempertahankan kepemimpinan dan profitabilitas tanpa melakukan fokus secara berkesinambungan yang dapat dilakukan pada CRM.
CRM menjangkau banyak bidang dalam organisasi, termasuk :
1) Penjualan
2) Layanan Pelanggan
3) Pemasaran
Seiring dengan pesatnya teknologi IT di Indonesia yang bersinergi universal. Software As a Services (SaaS) base on cloud menjadi suatu kemajuan dan kebutuhan yang diperlukan oleh kalangan pebisnis. Dimana saat ini penggunaan internet suatu konsumsi baku dikalangan pebisnis, kondisi dimana menginginkan sesuatu serba cepat, flexible, online, update, kapanpun dan dimanapu.
CRM-Salesforce.com menjawab semua tantangan tersebut, Aplikasi SaaS Customer Relationship Management (CRM) yang diciptakan oleh Marc Benioff sejak Februari tahun 1999 di Delaware Amerika Serikat. Salesforce.com  menyediakan segala kebutuhan untuk mengelola penjualan dan layanan (untuk semua pebisnis). Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan Sistem Cloud, dengan beberapa fitur seperti :
1. Sales Cloud : Mampu memaksimalkan penjualan, meningkatkan pendapatan, produktivitas dan visibilitas dalam bisnis.
2. Service Cloud : Transformasi layanan pelanggan dan menciptakan hubungan yang baik dengan mereka.
3. Marketing Cloud : Memantau dan berpartisipasi dalam jejaring social.
4. Salesforce Platform and AppExchange : Membuat aplikasi social yang inovatif, mobile dan Real-Time pada platform yang dapat digunakan oleh lebih dari 100.000 pelanggan.
5. Salesforce Chatter : Membuat proses bisnis dalam hal social. Bekolaborasi secara Real-Time dari mana saja.
Dengan aplikasi high tech yang easy, user friendly dan berbasis website (on cloud) menjadi penunjang bagi perusahaan untuk meningkatkan Return Of Investment (ROI).
Pelayanan Konsumen / Customer Service
Costumer service / pelayanan pelanggan dalam arti umum yakni orang atau bagian yang berhadapn langsung pelanggan. Tugas pokok Costumers Service adalah:
1.      Membantu pelanggan untuk memberikan informasi dan formulir.
2.      Membantu menyelesaikan pengaduan pelanggan.
3.      Memperkenalkan produk-produk atau jasa-jasa perusahaan.
4.      Memberikan informasi mengenai  fitur dan layanan perusahaan
5.      Mempertahankan pelanggan agar tetap setia pada perusahaan dan juga menarik pelanggan yang baru. (manajemen pelayanan prima : 204)


Kesepakatan khusus antara pembeli dengan penjual
a) Pengertian dari jual beli dapat berarti suatu perjanjian yang bertimbal balik dan suatu perjanjian yang konsensuil. Maksudnya disini adalah perbuatan jual beli ini menimbulkan suatu kewajban bagi kedua belah pihak yang saling berkaitan antara pihak penjual dan pembeli dan ditandai dengan adanya suatu penerimaan yang dilakukan oleh pembeli dan penyerahan yuang dilakukan oleh penjual.
b) Dalam peristiwa jual beli ada ketentuan yang mengatur mengenai hak dan kewajiban penjual maupun pembeli memiliki kewajiban untuk mematuhi perjanjian diantara mereka. Dimana perjanjian tersebut berlaku selayaknya Undang –undang bagi kedua belah pihak.pihak penjual berhak memperoleh pembayaran atas kebendaan yang telah diserahkan dan pembeli berhak untuk memperoleh jaminan atas kebendaan yang diterima dari penjual.
c) Dalam hal – hal khusus seperti pembelian kembali kebendaan yang telah diperjualbelikan sebagimana yang disepakati dalam perjanjian, pihak penjual harus membayarkan sejumlah harga yang telah dibayarkan oleh pembeli beserta jumlah dari penambahan nilai yang dilakukan pembeli atas kebendaan tersebut sehingga harga jual kebendaan tersebut bertambah.


Referensi

titi_n.staff.gunadarma.ac.id › Downloads › files › bab-456-new

Kamis, 17 Oktober 2019

Sifat Pembelian industri dan perilaku pembelian

Tujuan pembelian
Pembelian item yang tepat pada jumlah, harga, dan saat pengiriman pada tempat tujuan yang tepat. Ketepatan dari sisi:
- Pengiriman
- Kualitas
- Harga yang rendah
- Pelayanan
- Hubungan dengan suplier

Aktivitas Pembelian
Fase dalam proses pembelian:
l Menyadari kebutuhan dan masalahnya
l Penetapan karakteristik dan jumlah produk yang di beli
l Mengembangkan spesifikasi atau diskripsi produk yang diperlukan
l Pencarian pemasok yang berkualitas
l Menetapkan dan analisis pemasok
l Evaluasi usulan dan selsksi proposal
l Seleksi jalur pemesanan
l Penilaian kinerja dan evaluasi pasca pembelian

Tipe – Tipe Pembelian
lPembelian baru
 
- Perusahaan baru pertama kali membeli
l Perubahan pemasok
- Perusahaan tidak puas dengan kinerja pemasok yang sekarang sehingga mengganti pemasok untuk pembelian produk yang sama
l Pembelian ulang
- Organisasi/perusahaan memerlukan pembelian produk secara berkelanjutan

Teknik Pembelian
a. Pembelian cara biasa
            Cara pembelian ini adalah cara pembelian konvensional yang ditempuhdalam kegiatan pembelian untuk memenuhi kepeluan biasa,. Rutin, atau pembelian yang direncanakan atau tidak direncanakan jauh hari sebelumnya, yaitudengan menggunakan surat pesanan.
b.Pesanan selimut
        Pesanan selimut atau blanket order atau blanket purchase ordrermendasarkan pesanan atau pembelian persatuan pasti selama waktu tertentu.
c.Pembelian atas dasar konsinyasi
            Dalam cara konsinyasi ini, pembeli tidak menenggung resiko financial ataspentediaan barang yang dibeli. Yang memiliki barang selama belum dipakai olehpembeli adalah penjual.
d.Pembelian tepat waktu.
          Pada teknik ini yang pertama kali dilakukan adalah membatasi jumlahpemasok dengan menyeleksi penjual. Pada teknink ini pembelian harus tepatwaktu dan mutunya harus terjamin karena pembelian ini berusaha meniadakanpersediaan.
e.Sistem kontrak
           Sistem kontrak merupakan variasi dalam pembelian tepat waktu. Dalampembelian jenis ini, teknik pembelian ditekankan pada pembelian dan pengisisankembali persediaan barang yang keperluannya berulang dengan mengurangi biayadan waktu administrasi.
f.Cara-cara lain
1.      pesanan telepon
2.      pesanan secara elektronik
3.      wesel perintah pembelian
4.      pembelian kas kecil
5.      pembelian dengan kartu kredit
6.      pembelian secara terus menerus
Buying Center
Buying centre merupakan kumpulan individu atau kelompok yang berpartisipasi dalam keputusan pembelian
Tugas buying centre sebagai:
1.      Inisiator
2.      Pembeli
3.      Pengguna
4.      Orang yang berpengarih pengambil keputusan
5.      Gatekeepers

Anggota buying center
1.      Top manajer
2.      Pakar ( orang bagian teknik dan fungsional)
3.      Pembeli
4.      Orang dari bagian keuangan
5.      Orang dari bagian pemasaran
The Webster and Wind model & The Sheth model
Variabel lingkungan:
· Fisik, Teknologi, Ekonomi
·Politik ,hukum, Budaya
·Permintaan konsumen
·Praktek persaingan dan tekanan
·Informasi pemasok
Variabel organisasi:
· Tujuan dan Struktur organiasi,
·Prosedur dan kebijakan pembelian
· Sistem evaluasi dan imbalan
·Tingkat desentralisasi dalam pembelian
Variabel buying centre                                               
·Otorisasi, pengukuran
·Pengaruh kunci
·Hubungan antar pesonal dan komunikasi
Keputusan pembelian organisasional
·Pemilihan pemasok
·Keputusan penundaan dan pencarian informasi
·Membuat, menyewa atau membeli
·Tidak membeli          
Variabel individu
·Tujuan personal, Pendidikan
·Pengalaman dan keahlian
·Nilai, Posisi dalam pekerjaan
·Gaya hidup dan Pendapatan
Aktivitas Pembelian saat ini
1.      Just in time delivery
2.      Oursourching
3.      Singe sourching
4.      Value analysis
5.      Buying committee

Referensi



Jumat, 11 Oktober 2019

Karakteristik Pasar Industri

Tipe - tipe konsumen pasar industri
1. Pembeli lebih sedikit. Contohnya Goodyear Tire Company sangat tergantung pada pesanan dari salah satu dari tiga pabrik mobil besar.
2. Pembeli dengan Skala yang Lebih Besar. Dalam pasar yang sangat luas, jumlah pembeli lebih sedikit namun dengan volume pembelian yang banyak.
3. Hubungan Pemasok-Pelanggan yang Erat. Disebabkan sedikitnya jumlah pelanggan dan pentingnya posisi pelanggan besar terhadap pemasok, akan terlihat hubungan yang erat antara pelanggan dengan pemasok produk mereka dengan kebutuhan pelanggan secara individual. Pihak pemasok semakin sering diminta menghadiri seminar khusus yang diselenggarakan oleh pelanggan industri agar mengenal dengan baik persyaratan mutu dan pembelian pihak pembeli.
4. Pembeli yang Terpusat secara Geografis. Sebagai contoh di Amerika, >50% jumlah pembeli dalam pasar industri terpusat pada tujuh negara bagian (New YorkCaliforniaIllionisOhioNew JerseyMichigan, dan Pennsyilvania). Kebanyakan hasil pertanian datang dari sejumlah kecil negara bagian. Manfaat dari konsentrasi geografis ini adalah mengurangi biaya untuk menjualnya. Produsen yang memasarkan produknya pada pasar industri akan mengamati setiap kecenderungan yang mengarahkan ke atau meninggalkan konsentrasi geografis selanjutnya.
5. Permintaan Turunan (Derived Demand). Kulit binatang dibeli oleh perusahaan karena ada yang menginginkan sepatu kulit. Sehingga permintaan pasar atas barang jasa industri pada akhirnya berasal dari permintaan atas barang konsumsi.
6. Permintaan Inelastik. Permintaan total atas banyak barang industri dan jasa tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga. Misalnya pabrik sepatu kulit tidak akan membeli kulit dalam jumlah besar hanya karena harga kulit sedang turun, begitu juga sebaliknya, kecuali mereka mendapatkan pengganti atas kulit yang memadai.
7. Permintaan Berfluktuasi. Permintaan atas barang industri dan jasa cenderung lebih mudah berubah daripada barang konsumsi, terutama pada permintaan mesin-mesin dan peralatan baru. Kenaikan persentase tertentu dari permintaan barang konsumsi dapat mengakibatkan kenaikan dalam jumlah persentase yang jauh lebih besar dalam permintaan atas mesin dan peralatan. Ekonom menyebutnya sebagai prinsip percepatan (acceleration principle).
8. Pembelian Profesional. Barang-barang industri umumnya dibeli oleh agen pembeli yang sudah terlatih secara profesional. Sebagai contoh di Amerika Serikat, agen pembelian banyak yang menjadi anggota National Association of Purchasing Managers (NAPM).
9. Beberapa Pengaruh Pembelian. Walaupun periklanan, promosi, penjualan publisitas memainkan peran penting dalam bauran promosi industri, penjualan tatap-muka (personal selling) merupakan alat penjualan utama.
10. Kharakteristik lain-lain, Kharakteristik lain ini seperti pembelian langsung, timbal balik, dan sewa beli (leasing)

Praktek Pembelian di Pasar Industri
1. Penganalan Masalah.
Tahap pertama dalam proses pembelian di pasar industri ketika seorang di perusahaan tertentu mengenali adanya masalah atau kebutuhan yang dapat dipecahkan dengan memperoleh barang atau jasa tertentu.
2. Penjabaran Kebutuhan secara Umum.
Tahap dalam proses pembelian dipasar industri ketika perusahaan tersebut menjabarkan secara umumkarakteristik dan kuantitas barang yang dibutuhkan.
3. Spesifikasi Produk.
Tahapan ketika organisasi pembeli memutuskan dan menspesifikasikan karakteristik produk yang secara teknis terbaik atas barang yang dibutuhkan.
4. Analisis Nilai.
Pendekatan pengurangan biaya dimana semua komponen dipelajari secara seksama guna menentukan apakah dapat dirancang ulang, distandarisasikan atau dibuat dengan metode produksi yang lebih baik.
5. Pencarian Pemasok.
Tahapan ketika pembeli berusaha mendapatkan pemasok terbaik.
6. Pengumpulan Proposal.
Tahapan ketika pembeli mengundang pemasok yang memenuhi syarat untuk mengajukan proposal.
7. Pemilihan Pemasok.
Tahapan ketika pembeli mengulas proposal dan memilih satu atau beberapa pemasok.
8. Spesifikasi pesanan rutin.
Tahapan ketika pembeli menulis pesanan akhir kepada pemasok ( para pemasok ) terpilih, membuat daftar spesifikasi, kuantitas yang dibutuhkan,waktu penyerahan yang diharapkan, kebijakan pengembalian barang dan garansi.
9. Penilaian Kinerja.
Tahapan ketika pembeli memeringkat kepuasannya terhadap pemasok,sambil mengambil keputusan apakah akan melenjutkan, memodifikasi atau memutuskan perjanjian hubungan tersebut.


Analisis lingkungan pemasaran industri
Yang dimaksud dengan lingkungan perusahaan, sebenernya adalah semua faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan serta hasil pelaksanaannya. Masalah yang dihadapi oleh manajer adalah setelah diberikan informasi tentang pengaruh eksternal. Bagaiman caranya memonitor dan bahkan menganalisis faktor-faktor eksternal yang banyak dan bervariasi tersebut? Sebagai titik awal, kita harus menggungakn semacam system atau kerangka menyususn informasi tersebut. Misalkan, lingkungan eksternal bisa digolongkan menurut sumbernya menjadi lingkungan ekonomi, teknologi , demografi, sosial, serta pemerintah.
Syarat analisis lingkungan yang efektif adalah kemampuan untuk memisahkan faktor yang benar-benar penting dari faktor-faktor penting lainnya.dari sudut pandang perusahaan, init dari lingkungan eksternalnya adalah jaringan dari hubungan bisnis yang dilakukannya.

Klasifikasi produk dan jasa industri
Menurut Kotler (2000:45), produk diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu:
1. Berdasarkan Wujud
Berdasarkan wujudnya, produk diklasifikasikan menjadi 2 yaitu: Barang dan Jasa.
Barang adalah produk yang berwujud fisik, sehingga dapat dilihat, diraba, disetuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakukan fisik lainnya.
Jasa adalah aktivitas, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contoh produk berupa jasa diantaranya seperti salon, hotel dan lain sebagainya.


2. Berdasarkan Daya Tahan
Berdasarkan daya tahannya, produk dikategorikan menjadi 2 yaitu:
Barang tidak tahan lama
Barang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya: sabun, pasta gigi dan sebagainya.

Barang tahan lama
Barang tahan lama (durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya dapat bertahan lama dengan banyaknya pemakaian. Contohnya: lemari es dan lain-lain

3. Barang Konsumen
Barang Konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir dan bukan untuk kepentingan bisnis, terdapat empat jenisbarangkonsumen yaitu:
Convenience Goods yaitu barang yang umumnya memiliki frekuensi pembelian yang tinggi (sering dibeli), diperlukan dalam waktu segera dan membutuhkan usaha yang minimum dalam perbandingan dan pembeliannya.
Shooping Goods adalah barang yang proses pemilihan dan pembelianya konsumen membandingkan harga, kualitas, dan model diantara berbagai alternatif yang ada. Contohnya: alat rumah tangga, pakaian dan lain sebagainya.
Speciality goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini terdiri atas barang-barang mewah, dengan merek dan model yang spesifik, seperti mobil jaguar dan pakaian desain terkenal.
Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui maupun telah diketahui konsumen, konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya. Contohnya: batu nisan, ensiklopedi, tanah pekuburan dan lain sebagainya.
4. Barang Industri
Barang industri adalah barang yang di konsumsi oleh konsumen antara atau konsumen bisnis. Barang industri ini selain digunakan untuk di konsumsi langsung, yaitu untuk diolah menjadi barang lain atau untuk dijual kembali. Terdapat 3 kelompok barang industri, yaitu:
Material and part adalah barang yang sepenuhnya masuk dalam produk jadi. Kelompok ini dibagi menjadi bahan baku, bahan jadi dan suku cadang.
Capital Items adalah barang tahan lama yang memberi kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola produk jadi.
Supplies and service adalah barang yang tidak tahan lama dan jasa yang memberi kemudahan dalam mengembangkan/mengelola keseluruhan produk jadi.


Referensi:

Minggu, 06 Oktober 2019

Pemasaran Industri

PENGANTAR PEMASARAN INDUSTRI

Pemasaran Industri
Pemasaran Industri adalah kegiatan yang memfasilitasi terjadinya pertukaran produk dengan pelanggan dalam pasar industri mencakup semua perusahaan yang membeli barang dan jasa industri.
Pemasaan produksi mengarahkan produknya kepada:
Ø  Perusahaan manufaktur
Ø  Perusahaan yang membeli untuk membantu proses produksi
Ø  Lembaga yang membeli untuk kegiatan operasionalnya

Perbedaan pemasaran industri dengan pemasaran konsumsi
Pemasaran Industri VS Pemasaran Konsumen
PEMASARAN KONSUMEN Terdiri dari individu dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi,
PEMASARAN INDUSTRI mengarahkan produknya untuk perusahaan-perusahaan yang menjual produknya kembali kepada orang lain, kepada lembaga-lembaga yang memutuhkannya untuk keperluan proses produksi, atau kepada organisasi pemerintah untuk membantu aktivitas mereka setiap hari. Jadi pemsaran industri tidak menunjukkan produknya kepada konsumen akhir. Perusahaan-perusahaan yang membeli produk industri mengadakan pertukaran secara rasionil. Mereka membeli barang dengan memakai pertimbangan yang rasionil, ekonomis, dan menguntungkan.
Ruang Lingkup Pemasaran Industri
Formulasi strategi dan perencanaan pemasaran industri dimulai dengan suatu analisis terhadap lingkungan yang selalu berubah, baik mako maupun mikro. 
Sistem klasifisikasi barang/jasa akan memberikan gambaran bagaimana perencanaan dan strategi pemasaran berbeda menurut kategori barang/jasa.
Manajemen pemasaran industri berfungsi untuk menganalisis, merencanakan, melaksanakan, pengendalian diri, dari setiap prodram yang telah direncanakan untuk menciptakan hubungan baik yang saling menguntungkan.

Karakteristik permintaan industri
·  Permintaan Turunan (Derived Demand). Kulit binatang dibeli oleh perusahaan karena ada yang menginginkan sepatu kulit. Sehingga permintaan pasar atas barang jasa industri pada akhirnya berasal dari permintaan atas barang konsumsi.
·  Permintaan Inelastik. Permintaan total atas banyak barang industri dan jasa tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga. Misalnya pabrik sepatu kulit tidak akan membeli kulit dalam jumlah besar hanya karena harga kulit sedang turun, begitu juga sebaliknya, kecuali mereka mendapatkan pengganti atas kulit yang memadai.
·  Permintaan Berfluktuasi. Permintaan atas barang industri dan jasa cenderung lebih mudah berubah daripada barang konsumsi, terutama pada permintaan mesin-mesin dan peralatan baru. Kenaikan persentase tertentu dari permintaan barang konsumsi dapat mengakibatkan kenaikan dalam jumlah persentase yang jauh lebih besar dalam permintaan atas mesin dan peralatan. Ekonom menyebutnya sebagai prinsip percepatan (acceleration principle).

Referensi