Pentingnya riset pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran dan proses riset pemasaran
Market research atau riset pasar adalah sebuah usaha untuk mengumpulkan informasi terkait masyarakat yang akan menjadi target dari sebuah bisnis, alias calon pengguna. Hal ini bisa menjadikan modal penting bagi Anda untuk mengetahui potensi dari bisnis Anda. Sebagai pemain UKM, kita harus kerap melakukan riset pasar. Sebab, perilaku, rasa, keinginan, hasrat dan kegalauan konsumen bisa berubah kapan saja. Misalnya dulu, siapa sangka jika makanan yang super pedas dan membuat kita sakit perut, sekarang justru menjadi peluang bisnis. Memiliki peluang yang potensial.
Riset pasar ini sangat penting guna tujuan bisnis yang lebih panjang lagi, karena dengan melakukan riset pasar kita, kita akan mengetahui kondisi dari permintaan dari bisnis yang kita lakukan. Hal ini juga akan membantu kita apakah bisnis kita berpotensi apa tidak, serta kamu juga sebenarnya bisa memprediksi mengenai peluang bisnis ini apakah bisa bertahan untuk jangka waktu yang lama.
Perbedaan riset pemasaran industri dengan riset pasar konsumen
Perbedaan pemasaran industri dengan pemasaran kinsumen dapat diliahat dengan jelas berdasarkan karakteristiknya seperti karakteristik pemasaran, karakteristik pasar dan karakteristik hubungan antara penjual dan pembeli produk.
Pasar industri adalah semua organisasi yang memberi barang dan jasa untuk digunakan memproduksi barang dan jasa lain yang akan di jual, diseakan atau di pasok keperusahaan lain, sedangkan pasar konsumen adalah pasar yang terdiri atas para konsumen akhir, yang di maksud adalah semua individu atau rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk pemakaian pribadi. Dari perbedaan tersebut maka dapat di jelaskan karakteristiknya sebagai berikut :
· Karakteristik pemasaran, meliputi nilai penjualan kualitas pembelian dan jumlah pembelian. Tolat nilai penjualan dan kualitas pembelian pada pasar industri jaul lebih besar dari total penjualan pasar konsumen.
· Karakteristik pasar, pemasaran industri berbeda dengan pemasaran konsumen, terutama karena pasar pembeli indusri terkonsentrasi secara geografis dan biasanya menglompok dalam suatu wilayah. Konsumen pembeli indusrti seperti ini merupakan perusahaan industri yang mempunyai modal besar dan melakukan pembelian/prmesanan produk tersebut tergantung dari jumlah pembelian produk akhirnya.
· Karakteristik hubungan antara produsen industri dan konsumen industri terlihat adanya hubungan yang dekat antara pemjual dan pembeli pada pasar industri karena jumlah pembeli yang lebih sedikit.
Sistem Informasi Pemasaran dan proses riset pemasaran
Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang diterapkan dalam pemasaran, sistem ini mendukung pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran, yang mencakup 5P:
1. Produk (barang dan jasa) : produk yang dihasilkan dalam perbankan syari’ah berupa jasa yang memiliki ciri khas yang sesuai dengan nilai-nilai syari’at.
2. Place (tempat yang menjadi sasaran pemasaran) : tempat yang tepat untuk pemasaran dan segmentasi pasar.
3.Promotion (Promosi yang perlu dilakukan) : sosialisasi dan promosi terhadap produk bank syari’ah serta jasa layanannya.
4.Price (harga produk) : penentuan harga jual produk berupa jasa yang ditawarkan dalam perbankan syari’ah merupakan salah satu faktor terpenting untuk menarik minat nasabah.
5. People (SDM) : kepada siapa produk dan jasa perbankan syari’ah ini ditujukan.
Proses riset pemasaran terdiri dari empat langkah : merumuskan masalah dan sasaran riset, mengembangkan rencana riset, mengimplementasikan rencana riset, dan menginterpretasikan serta melaporkan hasil temuan.
a) Merumuskan masalah dan sasaran riset
Manajer harus cukup mempunyai pengetahuan mengenai riset pemasaran untuk membantu perencanaan dan dalam menginterpretasikan hasil riset. Peneliti pemasaran berpengalaman yang memahami masalah manjer juga harus dilibatkan dalam tahap ini. Peneliti harus mampu membantu manajer merumuskan masalah dan memberi gambaran bagaimana riset dapat membantu manajer mengambil keputusan lebih baik.
Proyek riset pemasaran biasanya mempunyai satu dari tiga jenis sasaran. Sasaran riset penjajakan adalah untuk mengumpulkan informasi pendahuluan yang akan membantu merumuskan masalah dan saran hipotesis yang lebih baik. Sasaran riset deskriptif adalah untuk menguraikan masalah pemasaran, situasi pemasaran, atau pasar seperti potensi pasar untuk suatau produk atau demografi dan sikap konsumen. Sasaran riset sebab-akibat adalah untuk menguji hipotesis mengenai hubungan sebab dan akibat.
b) Mengembangkan rencana riset
Langkah kedua dari proses riset pemasaran menuntut penetapan informasi yang diperlukan, mengembangkan rencana untuk mengumpulkan secara efisien, dan menyajikan rencana itu kepada manajemen pemasaran. Rencana mengembangkan sumber data yang sudah ada dan menyatakan pendekatan riset spesifik, metode kontak, rencana mengambil sampel dan instrumen yang akan dipergunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data baru.
c) Mengumpulkan Informasi Sekunder
Untuk memenuhi kebutuhan informasi para manajer, peneliti dapat mengumpulkan data sekunder, data primer, atau keduanya. Data sekunder terdiri dari informasi yang sudah ada di suatu tempat, yang telah dikumpulkan untuk tujuan lain. Data primer terdiri dari informasi yang dikumpulkan untuk tujuan khusus yang telah ditentukan.
d) Merencanakan Pengumpulan Data Primer
Keputusan yang baik memerlukan data yang baik. Sama seperti para peneliti harus mengevaluasi secara hati-hati mutu informasi sekunder, mereka juga harus berhati-hati ketika mengumpulkan data primer untuk memastikan bahwa informasi itu relevan, akurat, mutakhir, dan tidak bias.
Bahwa merancang rencana pengumpulan data primer memerlukan sejumlah keputusan menyangkut pendekatan riset, metode kontak, rencana pengambilan sampel dan instrumen riset.
Riset pengamatan adalah pengumpulan data primer dengan mengamati orang, tindakan, dan situasi yang relevan. Metode kontak adalah informasi dapat dikumpulkan lewat surat, telepon, atau wawancara tatap muka.
Rencana pengambilan sampel. Peneliti pemasaran biasanya mengambil kesimpulan mengenai kelompok konsumen (jumlahnya banyak) dengan memepelajari sampel dari populasi seluruh konsumen (jumlahnya sedikit).
Suatu sampel adalah segmen dari populasio terpilih untuk mewakili populasi secara keseluruhan.Instrumen penelitian. Untuk mengumpulkan data primer, peneliti pemasaran mempunyai dua instrumen riset utama-kuesioner dan peralatan mekanik.
e) Menyajikan rencana riset
Pada tahap ini, peneliti pemasaran harus meringkaskan rencana dalam sebuah proposal tertulis. Proposal harus mencakup masalah manajemen yang dituju dan sasaran riset, informasi yang harus diperoleh, sumber informasi sekunder atau metode untuk mengumpulkan data primer, dan caranya hasil akan membantu pengambilan keputusan manajemen. Rencana atau proposal riset tertulis memastikan bahwa manajer pemasran dan peneliti mempertimbangkan semua aspek penting dari riset, serta bahwa mereka sepakat tentang mengapa dan bagaimana riset akan dilakukan.
f) Mengimplementasikan rencana riset
Peneliti kemudian mengimplementasikan rencana pemasaran. Termasuk disini, mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis informasi. Peneliti harus mengawasi pekerjaan lapangan dengan ketat untuk memastikan bahwa rencana diimplementasikan dengan benar dan untuk menghindari masalah dengan kontak responden, denganresponden yang menolak bekerja sama atau yang memeberikan jawaban bias atau tidak jujur, serta dengan pewawancara yang melakukan kesalahan atau mengambil jalan pintas.
Peneliti harus mengolah dan menganalisis data yang dikumpulkan untuk mengisolasikan informasi dan hasil temuan penting. Mereka harus memeriksa data dari kuesioner untuk akurasi dan kelengkapan serta memberi kode untuk analisis komputer. Peneliti kemudian melakukan tabulasi hasil dan menghitung rata-rata serta mengukur statistik yang lain.
g) Menginterpretasiakan serta melaporkan hasil temuan
Kemudian peneliti harus menginterpretasikan hasil temuan, menarik kesimpulan dan melaporkannya kepada manajemen. Peneliti tidak boleh mencoba untuk menimbun manajer dengan angka dan teknik statistik yang canggih. Sebaliknya, peneliti harus menyajikan hasil temuan penting yang bermanfaat untuk mengambil keputusan penting yang dihadapi oleh manajemen.
Interpretasi merupakan tahap yang penting dalam proses pemasaran. Riset terbaik tidak berarti apa-apa bila manajer menerima begitu saja interpretasi salah dari peneliti. Jadi, manajer dan peneliti harus erat bekerja sama ketika membuat interpretasi hasil riset dan keduanya harus sama-sama bertanggungjawab atas proses riset dan keputusan hasil.
System Intelijen Marketing Industry
Pengertian sistem intelijen pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber-sumber yang digunakan oleh eksekutif untuk memperoleh informasi sehari-hari mengenai perkembangan situasi lingkungan pemasaran.
Ada 5 (lima) cara yang dapat dilakukan dalam rangka memperoleh informasi pemasaran yaitu:
1. Melatih dan mendorong staf penjualan mencari informasi tentang situasi dan kondisi di lapangan. Staf penjualan adalah mata dan telinga perusahaan. Mereka dapat mengumpulkan data tentang selera konsumen, gerak-gerik dan strategi pemasaran yang digunakan pesaing.
2. Perusahaan berusaha mendorong distributor retailer agar bersedia menyampaikan informasi tentang produk, konsumen, penjualan pesaing.
3. Perusahaan dalam bentuk toko, mencoba mencari informasi ke toko pesaing atau toko sendiri, dengan menggunakan pembelanja siluman (mystery shopper). Kemudian mereka melaporkan apa yang terjadi tentang segala sesuatu yang telah diamati sesuai dengan tujuan atau maksud mystery shopper tersebut.
4. Perusahaan membeli informasi dari lembaga pengumpul data, biasanya menyangkut keadaan toko dan konsumen.
5. Perusahaan membentuk lembaga pengumpul data sendiri. Perusahaan membentuk Research Center (Pusat Riset), dengan tugas mengumpulkan data dengan segala macam cara, dan melakukan penelitian. Kemudian menyebarkan data ke para manajer terkait.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar