ARTIKEL PERIODISASI
PROSA DAN SENI
PERIODISASI
PROSA
1 Pengertian Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih
sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa"
yang artinya "terus terang".
Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau
ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel,
ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam
dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa
indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang
dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
2 Jenis-jenis prosa
1 Prosa fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang berbentuk karangan/Khayalan yang dibuat
oleh pengarangnya. Isi cerita yang dibuat tidak sepenuhnya berdasarkan pada
fakta yang terjadi. Prosa fiksi ini disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif.
Contoh prosa fiksi : Cerpen, novel, dan
dongeng
2 Prosa nonfiksi
Prosa nonfiksi merupakan karangan yang dibuat bukan berdasarkan
rekaan/khayalan sang pengarang, tetapi berisi hal-hal berupa informasi faktual
( kenyataan ) atau berupa pengamatan pengarang. Jenis prosa non fiksi ini juga
disebut karangan semi ilmiah
Contoh Prosa nonfiksi : Artikel, tajuk rencana, opini, feature, biografi, tips, reportase,
jurnalisme baru, iklan dan pidato.
3 Prosa deskripsi
Prosa deskripsi adalah karangan yang isinya
menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seolah – oleh melihat sendiri objek
yang digambarkan itu.
4 Prosa narasi
Prosa narasi adalah karangan yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah – olah mengalami kejadian yang
diceritakan itu.
5 Prosa eksposisi
Prosa eksposisi adalah karangan yang memaparkan
sejumlah pengetahuan atau informasi dengan sejelas – jelasnya.
6 Prosa argumentasi
Prosa argumentasi adalah
karangan yang berisi idea tau gagasan yang dilengkapi data – data kesaksian
bertujuan mempengaruhi pembaca untuk menyatakan persetujuannya.
7 Prosa Persuasi
Prosa persuasi adalah karangan yang disampaikan dengan
cara – cara tertentu, bersingfat ringkas, menarik pembaca, hingga pembaca
terhanyut oleh siratan ininya.
3 Unsur-Unsur prosa
1 Prosa
fiksi memberikan kesenanganKeistimewaannya, pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu, dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing selama hidupnya, dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2 Prosa
fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3 Prosa fiksi memberikan warisan
kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imajinasi, dan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
Prosa fiksi dapat menstimuli imajinasi, dan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4 Prosa memberikan keseimbangan
wawasan
Prosa fiksi dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu; lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri; dapat memperluas dan memperdalam persepsi wawasannya tentang tokoh, hidup, dan kehidupan manusia; serta akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dala menghadapi kenyataan-kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya.
Prosa fiksi dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu; lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri; dapat memperluas dan memperdalam persepsi wawasannya tentang tokoh, hidup, dan kehidupan manusia; serta akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dala menghadapi kenyataan-kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya.
4 periodisasi prosa
1 Prosa lama
Prosa lama merupakan karya
sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Karya
sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan, disebabkan
karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Setelah agama dan kebudayaan Islam
masuk ke indonesia, masyarakat menjadi akrab dengan tulisan, bentuk tulisan pun
mulai banyak dikenal. Sejak itulah sastra tulisan mulai dikenal dan sejak itu
pulalah babak-babak sastra pertama dalam rentetan sastra indonesia mulai ada.
Adapun bentuk-bentuk sastra prosa lama adalah:
1.
Hikayat
2.
Sejarah
3.
Kisah
4.
Dongeng
5.
Cerita berbingkai
Tokoh – tokoh prosa lama
·
Hamzah Pansuri
·
Abdul Rauf
·
Nuruddin Arraniri
2 Prosa Baru
Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat
pengaruh sastra atau budaya Barat. Bentuk-bentuk prosa baru adalah sebagai
berikut:
1.
Roman
2.
Cerpen
3.
Riwayat
4.
Kritik
5.
Novel
6.
Resensi
7.
Essai
Tokoh – Tokoh Prosa baru
·
Merari Siregar
·
Marah Rusli
·
Muhammad Kasim
·
Abdul Muis
·
Suman H.S
Periodisasi Seni yang Ada di Dunia dan Tokohnya
A.
Pendahuluan
Kata Art (Bahasa
Inggris) sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai seni. Seni rupa
adalah salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan menggunakan rupa
sebagai medium penggungkapan gagasan seni. Yang termasuk ke dalam seni rupa adalah
garis, bidang, bentuk, huruf, angka, warn, bahkan cahaya. Karena perbedaan rupa
yang dijadikan medium inilah kemudian dikenal cabang-cabang seni rupa seperti
seni lukis, seni patung, seni grafis, seni desain, dan sebagainya. Seni rupa
dapat dikelompokkan seperti dalam berbagai kepentingan, berdasarkan bentuknya
fungsi kegunaannya dalam konteks kehidupan manusia, dan seni rupa murni.
B.
Sejarah
Seni Rupa
1.
Seni
Rupa Zaman Prasejarah
Seni
rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas
tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Karya-karya
yang dimaksud ditemukan dalam bentuk gerabah yang diberi ornament hias
tertentu, patung-patung leluhur masyarakat prasejarah, serta catatan-catatan
(dalam bentuk gambar) yang digoreskan pada dinding-dinding goa.
Pada
akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, ditemukan pada beberapa tempat hasil
seni yang dianggap orang paling tua hingga saat ini. Penemuan tersebut
merupakan lukisan-lukisan pada dinding gua-gua yang terdapat di Perancis
Selatan dan Spanyol Utara seperti di Combaralles, Font de Gaume, Altamira, dan
Alpera.
Lukisan-lukisan
yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua tersebut dibuat dengan
digurat atau dicukil dengan batu tajam. Cukilan ini diberi warna memakai batu
dangklik) dicampur dengan lemak binatang sebagai perekatnya. Kebanyakan
terdapat gambar-gambar binatang bison atau sapi hutan. Ada juga beruang, rusa
kutub, kuda liar, dan babi hutan.
2.
Peradaban
Bangsa-Bangsa Kuno
Bangsa-bangsa
timur yang mendiami daerah Timur Tengah dan Asia Kecil serta daerah Mesir
dikenal sebagai bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Di mesir kita
dapat menyaksikan sisa-sisa peradaban tinggi dalam bentuk karya seni
arsitektur, patung, serta lukisan dinding yang bernilai tinggi seperti
piramida, spinx serta relief-relief dan lukisan pada dinding bagian dalamnya.
Selain
bangsa Mesir, bangsa Babilonia, Asiria, dan Persia merupakan bangsa-bangsa yang
memiliki kebudayaan yang tinggi.
Bangsa
Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan seni rupa di dunia.
Lukisan-lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-bentuk geometris
yang diterakan pada permukaan keramik, jambangan, serta benda-benda kerajinan
tangan lainnya. Sementara itu, bangsa Romawi karyanya dapat kita saksikan di
dalam rumah-rumah bangsawan di kota Pompei.
3.
Seni
Rupa Zaman Abad Pertengahan
Periode
ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni pada awal perkembngan agama
Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492, yakni pada saat ditemukannya
benua Amerika. Karya-karya seni rupa abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh
corak budaya Yuani Purba dan Romawi yang menganut kepercayaan politheisme
(menyembah banyak dewa) dan dicampur dengan ajaran-ajaran Nasrani. Pada zaman
ini gereja memiliki pengaruh yang sangat besar.
a. Lukisan
kehidupan Yesus dan Maria di Gereja Arena karya Giotto Di Bondone
b. Rucellai
Madonna (1285), Maestà bersama Dua Puluh Malaikat dan Sembilan Belas Santo
karya Duccio
4. Seni Rupa Zaman
Renaissance
Zaman
renaissance merupakan zaman perubahan besar-besaran dalam berbagai bidang
keilmuan dan seni budaya. Kemapanan gereja mulai terusik oleh berbagai
pertentangan serta penemuan dalam bidang-bidang keilmuan. Penemuan-penemuan baru dalam bidang geografi,
fisika, astronomi telah dianggap sebagai hal yang menentang keberaddan da
kemapanan agama. Galileo (1564-1642), seorang ahli fisika, ahli astronomi dan
juga filsuf, ditangkap dan dipenjara dengan tanpa ditentukan batas waktunya
karena penemuannya bertentangan dengan hokum-hukum yang dipercayai gereja.
Tokoh-tokoh
seni rupa yang terkenal pada periode ini adalah Leonardo da Vinci,
Michelangelo, dan Rafael Santi. Karya-karya penting pada masa ini terdapat pada
bentuk-bentuk bangunan gereja, lukisan-lukisan dinding, relief pada pintu-pintu
rumah dan bangunan gereja, serta patung-patung perunggu yang menghiasi hampir
seluruh gereja di Italia serta seluruh Eropa Barat dan Eropa Timur.
a.
Monalisa
karya Leonardo
Da Vinci
b.
Patung
Pieta karya Michelangelo
5.
Seni
Rupa Zaman Barok dan Rokoko
Kata
Barok (baroque) berasal dari bahasa Romawi yang berarti “tidak beraturan” atau
“menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap sebagai pelopor dari gerakan
ini. Zaman Barok terlahir pada pertengahan abad ke-16 sebagai awal mula
pengaruh seni Italia ke seluruh daratan Eropa.
Jika
misi renaissance adalah melepaskan diri dari cara berpikir zaman pertengahan
dan dipenuhi pola pikir gereja, maka barok melepaskan diri dari keterikatan
tema-tema serta nuasnsa-nuansa yang terkandung pada masa renaissance.
Lukisan-lukisan pada zaman barok terkesan berlebihan dari keadaan sebenarnya.
Peter Paul Rubens (1577-1640), seorang seniman Belanda, melukiskan tubuh-tubuh
orang penuh dengan otot-otot serta tokoh-tokoh perkasa.
Rococo
diambil dari kata “rocaile” yang berarti seni kulit kerang, sejenis kesenian
yang sangat digemari pada saat itu di Italia. Pada zaman inilah bentuk-bentuk
penyelewengan kaidah seni tampil meluas. Lukisan-lukisan dibuat menjadi lebih
indah dari aslinya, lebih hebat, dan menyimpang dari sebenarnya. Karya seni
menjadi barang pesanan kaum bangsawan dan saudagar yang memiliki banyak uang.
Pada zaman ini kkary seni diperjualbelikan secara salah dan menjadi komoditas
yang tidak berharga.
a.
The
Descent From the Cross karya Peter Paul Rubens
6.
Seni
Rupa Abad ke-19
Penggalian
kembali corak-corak lama, seperti yang terdapat pada gaya-gaya Yunani Purba dan
Romawi telah melahirkan aliran-aliran baru yang dikenal dengan alisan klasik
dan neo klasisme dalam seni lukis dan seni patung.
Beberapa
catatan penting yang dapat disajikan dalam perkembangan seni rupa pada abad
ke-19 ini adalah sebagai berikut:
a. Munculnya
berbagai aliran seni rupa seperti romaantisme, impresionisme, realism,
simbolisme, munumentalisme, dll.
b. Terlepasnya
pengaruh agama, terutama gereja, dari corak, gaya serta nafas kesenian secara
umum.
c. Para
pelukis semakin berani melakukan percobaan dengan berbagai penggunaan warna
cerah sebagai pencurahan emosi dan pemikiran.
d. Seniman
bukan lagi dari kalangan bangsawan atau memiliki status social tinggi,
melainkan juga banyak yang berasal dari kalangan bawah.
Beberapa
tokoh seniman yang terlahir pada abad ke-19 dan mewakili aliran-aliran yang
dianutnya adalah sebagai berikut :
a. Klasisisme
: arsitek Bartholome Vignon (1762-1846), pelukis Jacques Louis David (1748-1825). Hasil karyanya ialah The Death of Marat(1793)
b. Romantisme
: Raden Saleh Sjarif Bastaman, Ludwig
Richter, Kasper Friederich. Hasil karyanya ialah Bridal Procession in a Spring Landscape.
c. Impresionisme
: Jean Claude Monet, Eduard Manet
dll
Hasil karyanya ialah Water Lily Pond.
d. Neo
Impresioniesme : Paul Cezanne, Paul
Gauguin, dll.
Hasil karyanya ialah The Card Players
e. Realisme : George Hendrik Breitner, Auguste Rodin, dll.
Hasil karyanya ialah The Thinker
f. Simbolisme
dan Monumentalisme : Willian Blake,
Pierre Puvis de Chavannes.
Hasil karyanya ialah The Ancient of Days
g. Ekspresionisme
: Vincent van Gogh, Eduard Munch,
dll.
Hasil karyanya ialah Madonna
7.
Seni
Rupa Abad ke-20
Dengan pecahnya
Perang Dunia I, timbullah berbagai gerakan perbaikan dalam bidang seni rupa
yang meliputi fisik, material, mental, dan spiritual. Berdirinya Negara-negara
baru sebagai hasil perjuangan negeri-negeri jajahan bangsa Eropa, telah
membangkitkan semangat baru dalam bidang seni rupa.
Aliran-aliran
yang bermunculan pada abad ke-20 ini antara lain fauvism yang dimotori oleh
Henri Matisse, dll. Kubisme menampilkan pelukis Pablo Picasso, Leo Getel, dll.
Futurisme menampilkan tokoh-tokoh pelukis Carlo Carra dan
Buido Severini. Absolutisme menampilkan
pelukis Wassily Kadinsky.
a.
Hasil karya dari aliran
fauvism ialah The Dessert Harmony in Red
yang dilukis oleh Henri Matisse.
b.
Hasil karya dari aliran
Kubisme ialah The Old Guitarist yang dilukis oleh Pablo Picasso.
c.
Hasil karya
dari aliran Futurisme ialah The
Enchanted Chamber yang dilukis oleh Carlo
Carra
d.
Hasil karya
dari aliran Absolutisme ialah Several
Circles yang dilukis oleh Wassily
Kadinsky.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar